Saudara si kucing Rabbi. Adakah Rabbi itu sama dengan Lebai Melayu?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
My Blog List
Blog Archive
-
▼
2006
(78)
-
▼
May
(17)
- biar mati anak jangan mati adat: satoe koroepsi makna
- Joget: Malaysia's dance deserves a wider global re...
- Think global Act Local 3
- Think Global, Act Local 2
- Think Global, Act Local
- SUKMA XI : Sukan Cemerlang Negara Terbilang
- Kontroversi Evolusi
- Ada apa dengan Mandarin? 马来西亚华文教育
- Hari Ini Dalam Sejarah Christopher Columbus
- Podcast Arab Awalan
- Zeitgeist : Web 2.0
- منجاویکن ریلکی : ساتو چوبائن
- Rainer Maria Rilke, bahasa Jerman dan api kereta
- Anouar Brahem? Silap ejaankah?
- Majulah Singapura! Malaysia Boleh!
- Podcasting, kalau tidak broadcasting
- Aku bukan berapa suka sangat dengan blogger. Habis...
-
▼
May
(17)
About me
Categories
- benchmark (1)
- wordpress. blogger (1)
4 komen:
Kucing si Lebai sudah baca buku HK. Ini satu lompatan kwantum!
Kucing yang pandai membaca itu seiras si "Rambutan" kucing saya yang down-syndrom dan bisu. Saya menjaga 31 ekor anak-anak kucing yang dibuang orang.
yang macam "Rambutan" sedang membaca saya kutip dari gerai makan. yang sedang bersantai disebelah tu pengunjung yang terus bermastautin, masih dalam pantang. 31 ekor, banyak nyer!
Adik beradik Rambutan adalah Ciku dan Manggis. Durian mati. Orang buang mereka dalam kotak di depan get rumah saya. Yang terbaru saya kutip di dalam longkang tepi jalan namanya Tumpang. Kurus kering, banyak kutu, sekarang sudah pulih, tapi masih kurus. Semenjak saya tinggal di Janda Baik ini, barangkali sudah hampir 80 ekor anak2 kucing saya kutip, majoriti tak dapat saya selamatkan sebab orang buang sewaktu mereka masih amat kecil, belum bercerai susu.... Ustaz saya kata doa kucing amat makbul.
Post a Comment