bahasa duniawi...

Dua puluh tahun dulu Lewis Hyde menulis The Gift: Imagination and the Erotic Life of Property kembali menemukan kita kepada kemuliaan memberi tanpa mengharapkan balasan. Dasar Ekonomi Baru yang dimaksudkan pada entri yang lalu ialah Gift Economy yang bercambah lalu mengesani aktiviti kreatif para pengusaha sofwer Open Source. Kata Richard Barbrook , Ekonomi Baru yang berkembang di ruang siber itu satu bentuk demokrasi sosial yang canggih. Walhal, jika diteropong ke dalam budaya kita sendiri, sudah lama ada, "memberi lebih baik dari menerima", cuma malangnya ayat itu tidak di konsepsikan menjadi satu teori yang canggih lagi meluas aplikasinya. Kenapa zakat fitrah dikatakan satu usaha membersihkan atau mencuci harta? Dianjurkan pula supaya kita merasa puas jika berkemampuan mengeluarkan zakat. Dalam ekonomi kapitalis sebaliknya kita berusaha mengelak dari membayar cukai atau mencari jalan untuk mensifarkannya dalam borang taksiran. Sebagai rumusan, senggol senggolan saya perihal Open Source dan Keberkatan bermaksud menonjolkan hakikat, ada fikrah Barat yang terselindung dari arus perdana komersialisme yang boleh menemukan kita balik kepada jatidiri budaya sendiri yang belum digali dengan semangat jahada (bukan jihad ekonomi yang antah berantah ). Pautan relevan: The High Tech Gift Economy The Gift Economy